SAMBUNGAN
RANGKUMAN / SUMMARY 9
Mendapati data dan suatu isyarat seperti itu aku tidak banyak bicara dan
tidak ingin ribut akan masalah itu dengan Dwinovian, ketika Dwinovian kembali
dari bertugasnya, aku berpamitan akan pulang saja, membuat Dwinovian heran
juga. Namun aku tetap pamit pulang karena aku tidak ingin ribut dengan hal itu.
Aku didesak oleh Dwinovian mengapa tetap ingin pulang demikian itu alasannya
apa pula. Karena aku kesal dan ingin tahu juga, secara perlahan-lahan aku
bicara secara baik-baik pula. Setelah aku Tanya dan desak secara baik-baik kini
Dwinovian juga dapat mengakuinya jika semua SMS itu dari para teman
Gay/Bisex-nya juga, dan telepon itu dari pacarnya yang masih di Ambon itu,
membuatku menjadi kesal kembali, mengapa aku berulang kali dibohongi oleh para
Gay/Bisex itu pula. Dan teman-teman dekat tapi mesranya juga ternyata banyak
sekali.
Ternyata stok kondom yang hingga dapat memenuhi laci sangat besar itu
hingga sukar dibuka dan ditutup lacinya serta pelicin yang telah hampir habis
itu juga untuk keperluannya pula membuatku sakit kembali hati dan perasaan ini
serasa dibohngi pula. Setelah aku desak kembali secara baik-baik Dwinovian juga
mengakuinya ternyata setelah bilang
“Iya berpacaran denganku” ini tetap
masih banyak laki-laki Gay/Bisex yang pernah bercinta dengannya itu pula,
khususnya di hotel itu. Bahkan setelah menyatakan cintanya padaku dan diterima
olehku cintanya itu juga masih suka bertemu dengan orang-orang itu dan bertemu
dengan mereka serta bercinta itu tanpa sepengetahuanku membuatku semakin sakit
hati dan perasaan ini. Dimana letak kesetiaan BF Gay/Bisex itu.!!??
Sepertinya semuanya hanya sex dan sex saja yang difikirkannya itu. Tidak
ada kesetiaan yang nyata dan dapat dirasakan itu membuatku semakin heran
jadinya. Yang menyatakan akan setia saja seperti ini, apalagi yang secara
terang-terangan ingin sex saja seperti dataku dari jejaring sosial khusus itu
yang jumlahnya ribuan, mereka hanya pada memohon agar aku dapat melakukan kopi
darat dan sekaligus bercinta dengan mereka itu. Tapi aku menolaknya secara
sopan dan secara baik-baik pada mereka karena aku tidak total Bisex dan aku memiliki kesetiaan juga untuk pacar laki-laki itu. Aku
juga sosok Bisex tapi aku butuh kesetiaan pula dan tidak ingin di poligami juga
tidak ingin diselingkuhin juga.!
Kini pada akhirnya Dwinovian yang jika SMS padaku selalu menggunakan
kata-kata “Sayank, Yank, Ayank dan lain-lainnya” dalam bahasa isyarat cintanya
meminta ma’af pula sambil memeluk aku yang sedang marah ditahan ini. Tapi tetap
jejak itu membekas hinga kini karena hal itu sebagai bukti nyata terlihat
olehku sendiri, istilah bahasa sayank, yank dan ayank itu bukan jaminan harga
mati kesetiaan berpacaran juga.!! Kenyataannya stok kondom untuk bercinta
hingga menumpuk di dalam laci yang sagat besar itu pula dalam jawaban
implementasi kesetiaan hubungan intim di dunia Gay/Bisex ini karena sepak terjang
dan kehidupannya sangat tidak terlihat oleh umum kecuali oleh para pelakunya
itu sendiri dengan beberapa kasus contoh pembunuhan, mutilasi dan lain-lainnya
itu dan mungkun salah satu contoh lainnya lahirnya buku lika-liku kisah nyata
Love Disclosure True Story ini sebagai perwakilan dari sekian contoh kejadian
yang ada dan nyata walau selama ini sangat terselubung dalam kemuflase-nya itu.
Aku merenung dan meneteskan air mata pula, lalu aku kembali lagi dalam
rehabilitasi mental dan jiwaku ini ke tempat rehabilitasi ini. Aku sangat dapat
menyadari dan sangat memakluminya jika banyak yang pada menyukai sosok Dwinovin
itu karena memang dia termasuk sosok orang yang ganteng dan tinggi badan pula
bahkan semua anggota keluarganya pada menginginkan jika dirinya diharapkan
harus menjadi seorang perwira tinggi dalam ketampanan dan kewibawaannya itu
pula, karena Ayahnya seorang Angkatan Laut Pula yang sangat disegani didalam
keluarga dan lingkungannya pula, namun sosok laki-laki tampan yang diharapkan
menjadi perwira tinggi itu ternyata Gay dan bercinta denganku sebagai Bott,
termasuk dengan beberapa orang yang dia sukai itu pula, dalam keibawaan dan
ketampanan sosok Dwinovian itu sendiri, karena hingga catatan ini kutulis ini
jejak dan track record Dwinovian dalam jejaring sosial khusus Gay/Bisex dan
media komunikasi lainnya masih tetap online dan masih berhubugan dengan para
Gay/Bisex yang lainnya pula. Artinya kopi darat dan bercinta sesama jenis juga
masih tetap berlangsung tanpa ikatan resmi hitam di atas putih pula dan just
fun and sex.! Air mataku kini menetes tanpa henti dalam kesedihan dan kepedihan
akan hidupku ini.
Aku berfikir mengapa kisah cinta di dunia Gay/Bisex ternyata seperti itu
dan semua orang pada tidak mengetahuinya akan hal itu. Mungkin karena semuanya
pada tertutup dipermukaan khalayak umum itu-kah? Dan mengapa kaum Luth atau
Gay/Bisex/Lesbi itu kebanyakannya hanya sex dan sex saja yang berada dalam
fikirnnya itu, karena aku telah memiliki databse-nya juga dalam jejaring sosial
khusus itu karena dari ribuan yang pada menyapa aku ini hanya menginginkan
berkisar seputar sex saja tanpa ikatan hitam di atas putih dan tanpa ada kaitan
hubungan pacaran dan lain sebagainya apalagi kesetiaan, bahkan yang mengajak
aku hanya untuk dapat bercinta dengan mereka itu lebih dari itu juga banyak
sekali namun aku berusaha menolaknya secara baik-baik dan sopan pula agar
mereka pada tidak tersinggung oleh sikap dan caraku ini. Aku hanya
menggeleng-gelengkan kepala dan meneteskan air mata kesedihan dan kepedihanku
ini. Dimana letak kesetiaan pacar itu sepertinya hanya dalam kata-kata khiasan
saja setia itu, semuanya bohong belaka.
Walau aku dalam kondisi tidak dapat konsentrasi karena fikiran dan
mental jiwaku masih dalam proses rehabilitasi, aku berusaha tetap kerja keras
sambil melanjutkan menulis buku ini terhantui semua pengalaman pahitku ini. Aku
berusaha membunuh perasaan dan hati ini walau sepertinya semua itu selalu
menghantuiku terus selama aku belum dapat tidur. Dwinovian yang aku sayangi dan
aku cintai juga ternyata seperti itu, membuatku sakit dan meneteskan air mata
pula. Mungkin karena aku memiliki hati dan perasaan sementara yang lainnya
hanya sex dan fun juga bersenang-senang saja dan lain-lainnya itu.
Dan lagu-lagu Love Songs itu juga kini menemaniku selama aku menulis
buku ini pula walau sekali-sekali aku juga meneteskan air mata ketika aku
sedang membuat catatan buku lika-liku kisah nyata ini. Air mataku menetes
bersama detak bunyi suara keyboard laptopku ini sebagai teman baikku selama aku
dalam keterpurukan dan hinaan orang-orang itu di ruang rehabilitasi teraphi
mental jiwaku ini dibawah kendali tokoh ulama yang dapat dipercaya ini.
Kadang-kadang aku juga mencatat dan menyanyi Lip Synch beberapa Love Songs itu
sambil meneteskan air mata pula seperti orang gila yang sebenarnya pula. Dan
aku juga menyadarinya jika ulama itu juga mengetahui apa yang telah terjadi
denganku namun Ia tutup mulut demi privacy aku ini dan keluargaku juga, itulah
posisi rehabilitasiku ini sangat dirahasiakan untuk public itu agar dapat
terjamin privacy aku dan keluargaku ini. Aku memandang hamparan suatu kota di
Jawa Barat dari atas puncak bukit sambil merenung dan meneteskan air mata
seorang diri, jika aku tidak terjebak dengan semua itu tidak mungkin aku
demikian.
Inilah target Hadi yang telah didambakannya itu, kini aku menjadi
seperti orang ling-lung dan gila bagai tersambar halilintar oleh cara dan
sikapnya itu dalam keterpurukan dan sakit mental yang nyata sesuai dengan
kata-kata yang sering terucap dari mulutnya jika aku ini “spikopat” bahkan
mengatakan jika aku ini “orang tidak waras” dan “tahu rasa, rasain loh” dan
lain sebagainya yang tidak baik untuk dimuat dalam catatan lika-liku kisah
nyata ini, dari mulutnya langsung sebagai ancamannya yang selalu berulang kali
diucapkannya itu, namun aku berusaha untuk dapat tegar sambil menulis buku ini
sebagai catatan kisah nyata yang aku susun dengan segala jeritan dalam hati dan
kalbuku mengorbankan semua perasaanku ini dalam keterpurukan yang nyata. No
anybody care about me anymore.!!
Namun tak dapat terdengar dan tak dapat dirasakan oleh orang-orang yang
berada disekitarnya ini, dan pada tidak mengetahuinya apa yang telah terjadi
sebenarnya ini hingga aku menjadi orang gila seperti ini akibat tekan-tekanan
mental dan jiwaku itu, dan hanya catatan-catatan kisah nyata ini sebagai
informasi track record lika-liku dunia Gay/Bisex terselubung sesuai dengan
lika-liku kejadian yang ada ini karena aku pelakunya langsung. Dan mungkin juga
catatan-catatan kisah nyata dari ruangan rehabiltasi mental dan jiwaku ini
sebagai perwakilan contoh kasus yang selama ini telah terjadi di masyarakat
umum yang selama ini masih tertutup baik didalam keluarga maupun di masyarakat
itu sendiri namun tampak kenyataannya sangat luar biasa dahsyat sekali, dan
sangat berbahaya sekali.
Masuk diakal jika ada kasus-kasus yang terjadi hingga saling bunuh
membunuh, sama dengan yang pernah terucap dari mulut Hadi ketika aku bertengkar
dihadapan Roby itu jika dirinya juga pada dasarnya takut jika aku akan membunuhnya
itu, mereka sadar dengan apa yang dilakukannya itu akan menyakiti hati dan
perasaanku namun karena faham sex-nya berbeda dan berlebihan atau mungkin
karena mereka Hypersex Gay itu jadinya bagaikan anjing menggonggong kafilah
berlalu, and also the show must be go on. Padahal Hadi sendiri sebelum
kepergian ke Kalimantan itu telah diperingatkan oleh Oom itu agar dapat menahan
hawa nafsunya, jika tidak dapat menahan hawa nafsunya itu kelak akan terjadi
cekcok dengan temannya sendiri, dan ternyata denganku ini sebagai pacarnya itu
sendiri yang kini kucatat sebagian kejadian itu.
Kini aku juga bukan membuka dan mencatat aibku sendiri dalam catatan
buku perjalanan lika-liku kisah nyata ini dengan judul “Love Dislosure – True
Story” mengungkap sekaligus membongkar cinta yang selama ini terselubung, namun
aku hanya ingin sharing jika didalam lingkungan hidup kita semua ini terdapat
kaum Luth dan/atau Gay/Bisex/Lesbi/Transexual banyak sekali dan masih pada
bersandiwara dalam kepura-puraan hidup di lingkungannya itu, terbukti baik
dimedia masa maupun di media elektronik juga kini semakin banyak mengangkat
informasi tanda-tanda dunia Gay/Bisex ini yang telah dapat terdeteksi dan nyata
sekali. Masuk diakal jika memang itu terbukti, karena kami sendiri butuh hidup
sama seperti layaknya orang yang lainnya karena kami sendiri bukan keinginan kami
jika kami dilahirkan seperti ini termasuk aku sendiri, namun tetap Tuhan
sebagai penciptanya. Aku manusia yang memiliki hati dan perasaan pula berhak
untuk dapat hidup walau ada kelainan ini.
Satu hal yang aku ingin garis bawahi; mengapa orang-orang seperti aku
ini di Indonesia yang terkenal dengan ramah tamah dan juga religinya saling
menghargai dan saling mencintai sesama umat, namun orang-orang yang sama-sama
ciptaan Tuhan yang sama seperti aku dan/atau kami ini pada dihina dan pada
diledek juga pada dikucilkannya pula baik dari keluarga dan lingkungannya itu
pula bahkan pada diasingkannya ditempat khusus seperti ini bagaikan makhluk
yang sangat menjijikkan dan aneh dalam ke-asingan-nya itu, sementara yang pada
selingkuh dengan berbagai alasannya itu seperti salah satu contoh alasannya
“Sunnah Rasul” dan lain-lainnya berjalan terus ada yang dimadu atau poligami
lebih dari satu orang isterinya pula dan anaknya banyak sekali hingga tak
terurus, padahal jika aku sebagai orang gila boleh katakan bukannya didasarkan
pada satu kata, ma’af; “Sex” itu yang dapat dirasakannya itu? Dimana letak
saling menghargai dan saling mencintai sesama umat ciptaan Tuhan yang sama itu
jika memang pada beriman dan berakal itu?
Aku tetap merenung dan kucatat dalam rehabilitasiku yang terasing ini
seorang diri bersama derai air mataku ini. Tidak ada kawan, tidak ada tempat
keluh kesah, kecuali laptop dan catatan lika-liku kisah nyata sangat pahit dan
getir ini disertai air mata yang bening menetes ini dalam keterasingan makhluk Tuhan
sang pencipta alam semesta ini. Hanya air mata yang kadang-kadang menetes
bersama fikiranku melayang menerawang jauh entah kemana diselingi lagu-lagu
Love Songs itu sambil Lip Synch pula, sama seperti orang gila.
Aku harus tetap hidup walau secara mental dan jiwaku juga tubuhku telah
tercabik-cabik dan rapuh seperti ini. Aku juga butuh pekerjaan karena aku walau
bagaimanapun juga laki-laki (Bisex) dan harus bekerja, namun hingga detik ini
bersama catatan kisah nyata ini aku belum mendapatkan pekerjaan pula walau
ratusan lamaran kerja telah aku kirim secara online hingga aku lelah melamar
pekerjaan itu. Orang pintar “Oom” itu mungkin hanya janji dikata-kata saja akan
membantunya, namun kenyataanya hingga kini aku juga belum mendapatkan pekerjaan
walau aku telah berusaha sekuat semampuku ini dan bahkan memakai media
mantra-mantra kebathinan yang telah ditulis dalam ikat pinggang kulit asli
dengan tulisan tinta emas beserta saputangan hijau ini, yang hampir sama dengan
milik Hadi dan yang lainnya itu. Yang ada malah aku ramai-ramai pada diusirnya
pula oleh mereka itu karena ternyata dalangnya berbicara pula atas
akal-akalannya itu yang selama ini terselubung pula.
Karena aku juga kesal dan sakit hati pekerjaan juga belum dapat pula,
aku melemparkan ikat pinggang kulit asli beserta isinya saputangan hijau
bertuliskan mantra-mantra emas pula ke salah satu sungai yang sangat besar dan
sangat dalam, airnya hitam dan berbusa putih keabuan, pembuangan air pabrik
tekstil masih di kawasan Jawa barat pula, disaksikan oleh salah seorang orang
tua yang hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saja dan tatapan tajamnya
menatapku ini yang sedang frustasi, hingga melemparkan benda keramatnya itu
pula. Orang tua itu hanya melihat masalah dan fisikku dari sisi luarnya saja namun
tidak dapat mengetahui isi hati dan perasaanku yang telah dicabik-cabik dan
disayat-sayat rapuh seperti ini, walau secara fisik aku dapat tersenyum dalam
kepalsuan hati dan perasaanku menjerit dan meronta-ronta ingin lepas dari
belenggu kehidupan ini yang seakan-akan telah menjebakku dan menghancurkanku
ini pula, apalagi merasakan sakit hati dan sakit perasaan serta derita seperti
mental jiwaku ini.
Dan aku juga tidak mengetahui rahasia dan sknario Tuhan itu mengapa
Tuhan menciptakanku pula seperti ini dan seperti yang lainnya itu. Kini orang
pintar nun jauh disana yang telah meberikan mantra-mantra emas didalam ikat
pinggang kulit asli dan saputangan hijau itu mungkin tidak dapat mendeteksi
atau memantau dimanapun aku berada dan apa yang aku sedang perbuat juga, aku
telah lenyapkan ikat pinggang serta saputangan penuh dengan mantra-mantra emas
itu sebagai alat pendeteksi sinyal keberadaanku itu yang kini telah tenggelam
dan terbawa arus air hitam berbusa putih keabuan kearah Laut Utara itu pula.
Apapun alasannya, tetap orang pintar dan mereka itu turut andil dalam
keterpurukan dan kehancuranku ini yang membuatku kini sakit hati pula hinga
direhabilitasi.
Dalam derita dan kepasrahanku aku tetap harus mengucapkan terima Kasih Kepada Allah
/ Tuhan yang telah menciptakanku ini hingga aku sukar mencari pekerjaan seperti
ini walau aku telah berusaha semaksimal mungkin ini. Dan aku dihina oleh
orang-orang yang dulunya aku cintai itu khususnya Hadi dan yang lainnya itu.
Aku tidak menyangka sedikitpun jika ternyata Hadi itu juga telah memiliki
sknario seperti ini dalam sandiwara kehidupannya itu. Bertahun-tahun aku
bersamanya dalam kesetiaan namun datang bersama selingkuhannya pula menujukkan
pribadinya seperti itu pula dan orang-orang hanya mengetahui jika Roby hanya
sebatas teman dari Kalimantan Timur, padahal pacar laki-laki atau teman kumpul
kebo-nya selama Hadi tugas di Kalimantan, yang kini telah langsung dibawanya
juga ke Jakarta itu serta melanjutkan hidup bersama dirumahnya Hadi itu bersama
Ibu-nya yang merestuinya pula sambil mendepak dan mengusir aku yang telah
bertahun-tahun mengabdi dan setia kepadanya pula. Silahkan berbahagia di atas
penderitaan orang lain.
Dalam kesabaran dan kepahitanku dari tempat terasing
dan terpencil aku tetap masih berkonsultasi dengan penulis atau pengarang itu
untuk dapat melahirkan catatan perjalanan lika-liku hidup sebagai perwakilan
kasus-kasus yang ada yang selama ini pada enggan mengungkapkannya karena aib
dan faktor lain agar tetap dapat hidup dilingkungan dan keluarganya termasuk
lingkungan masyarakat umum lainnya namun dalam bersandiwara dan berakting
seakan-akan tidak ada masalah yang sangat berbahaya. Aku yang tersakiti oleh
semuanya akhirnya bagaikan hamil telah waktunya dan harus melahirkan suatu
benda informatif; catatan perjalanan lika-liku kisah nyata ini.
Catatan kisah nyata ini lahir dari tempat rehabilitasi
teraphi mental dan jiwa yang sangat dirahasiakan dengan judul “Love Dislcosure
– True Story” yang kemudian aku serahkan pada Fedro sebagai sahabatku, untuk
dapat di perbaiki dan dirapihkan dan follow-up pada publisher yang dapat
memproduksinya, siapa tahu catatan kisah nyata ini dapat bermanfa’at bagi yang
membutuhkannya untuk dapat mengetahui sebagai potret gambaran kehidupan yang
terselubung ini. Walau aku dikatakan orang gila namun aku masih dapat mencatat
dan menulis seperti buku kisah nyata ini pula. Sakit hati dan sakit fikiran
juga perasaan tekanan mental dari pihak lain bukan berarti malas untuk berbuat
sesuatu yang lebih bermanfa’at namun tetap masih dapat melakukan apa yang dapat
dilakukan sebatas posisitf bagi yang lainnya pula, dan bermanfa’at pula.
Aku tidak mengetahui sandiwara kehidupan apa lagi
khususnya Hadi yang pernah menghubungiku melalui SMS dan kontek via Hand
Phone-ku ini menembus tempat rehabilitasi teraphi mental dan jiwa, namun aku
abaikan saja semuanya karena aku tidak kuat menahan sakit hati dan perasaan
ini, karena aku manusia yang memiliki hati dan perasaan, juga harga diri walau
aku telah dicabik-cabik dan dihancurkan segalanya hingga rapuh dan terpuruk
seperti ini. 30 tahun aku besar di Jakarta, 10 tahun lebih aku perpacaran
dengan Hadi namun kini semuanya hancur dan aku singgah dalam rehabilitasi
teraphi mental dan jiwa ini. Dan kini kuserahkan catatan kisah nyata ini
kepadamu, Bang Fedro.!
“Terima kasih, Ricky. Catatanmu dari ruang
rehabilitasi teraphi mentalmu ini sangat berharga bagi orang-orang yang dapat
berfikir jernih. Semoga kau lekas sembuh dan lekas mendapatkan pekerjaan lagi,
dapat bekerja sepeti semula sesuai dengan yang kau harapkan juga.” Kata Fedro
menerima draft naskah catatan kisah nyata ini sambil menatap Ricky yang
terlihat menerawang dalam tatapan hampa dan meneteskan air mata kesedihan dan
kepedihannya ini. “Sama-sama terima kasih juga, Bang Fedro. Dan biarkan saja
aku tinggal di ruang rehabilitasi teraphi mental ini. Ini semua atas keinginan
dan target Hadi itu agar dia dan selingkuhannya itu dapat berbahagia di atas
penderitaan orang lain sesuai rencana dan sknarionya. Malah dia juga meinginkan
aku ini meninggal dunia saja, termasuk Roby yang tidak tahu diri itu juga. Aku
seperti sosok laki-laki pemuas sex yang habis manis sepah dibuang. Aku
diperlakukan seperti seorang gigolo dan hanya untuk sex dan sex saja oleh Hadi
selama bertahun-tahun itu…. Roby juga udah tahu aku berpacaran dengan Hadi
malah tetap merebutnya dan bahkan jauh-jauh dari Kalimantan Timur turut
mengusirku pula di Jakarta, tidak tahu diri Orang Kalimantan tu. Jika saja aku
jadi si Roby aku ga akan pernah mengganggu orang yang sedang berpaaran apalagi
merebut dan turut mengusirnya itu. Aku tidak bisa menerima diperlakukan seperti
itu juga. Kini aku hancur dan terpuruk segalanya, ke pengasingan dalam keterpurukan
ini.” Kata Ricky sambil meneteskan air mata kepedihannya itu.
“Sabar dan tabahkanlah hati dan perasaanmu ditempat
rehabilitasi ini, Rick. Saya sangat mengerti hati dan perasaanmu, sobat. Dan
semoga buku catatan perjalanan lika-liku kisahmu ini akan bermanfa’at bagi yang
lainnya pula, sebagai gambaran kehidupan yang selama ini sangat terselubung
dalam kehidupan kita sehari-hari ini. Kamu sangat luar biasa mental dan
ujianmu, Ricky. Dalam kondisi jiwa dibawah tekanan mental sekaligus teraphi
mental itu saja kau dapat menyusun buku lika-liku kisah nyata seperti ini.
Sungguh kau sangat luar biasa, tidak ada orang yang dapat melakukannya kecuali
kamu ini, Ricky. Ini catatan lika-liku kisah nyata sangat bersejarah dan
berarti bagiku dan kawan-kawanku juga. Saya juga tidak tahu lagi sandiwara
apalagi yang akan dilakukan oleh Hadi itu jika dia kadang-kadang suka SMS atau
menghubungmu walau berganti nomor itu dan kamu mengabaikannya juga karena
kekecewaan dan kekesalan dalam frustasimu itu. Dan semua orang pada tidak
mengetahuinya jika dibalik kehidupan kita sehari-hari ini masih banyak yang
terselubung dalam kamuflase kehidupan selama ini.” Kata Fedro memperhatikan
fisik Ricky yang kini menjadi kurus dalam ruang rehabilitasi itu.
Aku menatap Fedro yang masih menatapku pula. “Rick.”
Kata Fedro. “Ya.” Kataku. “Setelah aku berulang kali melihat catatan perjalanan
lika-liku kisah nyata ini sepertinya ada yang terlewat.” Kata Fedro. “Apa itu?”
Kataku. “Boleh aku mengatakannya sobat?” Kata Fedro. “Oh, ya, silahkan Bang
Fedro.” Kataku menatap Fedro itu. Namun sejenak Fedro termenung dan menunduk
pula menatapku yang menyeka air mataku ini pula. “Jika aku boleh mengatakannya,
aku akan bicara sebagai tambahan saja atas kejadian itu juga.” Kata Fedro
menatapku. Kemudian Fedro berbicara garis besarnya pula:
“Selain informasi yang telah aku sampaikan melalui
E-Mail itu, laki-laki yang di poligami itu mungkin baru kamu saja yang di
angkat dalam catatan buku itu, Rick. Dan laki-laki yang diperkosa oleh para
perempuan dan laki-laki yang lainnya secara massif itu baru hanya kamu saja.
Ini masalah sosial yang harus dapat diungkap lebih jauh karena akan berdampak
pada yang lainnya. Dan ketika mobil Land Rover itu melaju dengan lamban di
jalan bebas hambatan itu aku kira tidak ada masalah pemerkosaan secara massif
itu. Aku dan kawan-kawan yang lainnya pada langsung melaju ke Bandung untuk
dapat lekas beristirahat. Namun sangat kaget ketika satu minggu kemudian kami
mengunjungi tempat Bobby, tampak kalian semua pada sedang melanjutkan pesta
poranya Sex Party dan Freesex-nya itu. Kamu di arak dan dijadikan sosok pemuas
sex beserta para Lady Escort dan yang lainnya juga. Pesta sex benar-benar
terjadi di salah satu tempat kawasan lembang, Bandung. Aku telah berusaha untuk
dapat mensolusikannya secara baik-baik namun tahu sendiri kita kan serba salah,
itu hak mereka yang sedang berpesta pora sesuai dengan jadwalnya karena mereka
pada sedang cuti kerja juga.” Kata Fedro menatapku.
“Lalu?” Kataku. “Iya. Aku juga melihat ketika kejadian
itu sedang berlangsung dan mungkin orang-orang mengatakannya abnormal dan
menyimpang dan lain sebagainya, padahal dalam waktu yang bersamaan juga diluar
sana sedang terjadi perselngkuhan-perselingkuhan yang dilakukan oleh
orang-orang tanpa sepengetahuan isteri-isterinya juga. Kita serba salah kan
mana yang benar juga. Dan dalam acara di rumahnya Bobby, menurut pengakuan
mereka si Hadi katanya telah berkomunikasi melalui internet dengan beberapa
orang yang terlibat dalam sex party freesex itu. Si Hadi kesal dan menyarankan
alangkah lebih baiknya jika kamu dibalas saja dengan cara itu karena menurut
informasi kamu so suci dan so setia, padahal sama-sama homo juga dan buktinya
ketika dipancing bercinta ditempatnya Andrean itu yang diawali minum-minum
dengan Harry itu dan bercinta orgy kamu mau juga, dan ini ganjarannya. Dan kamu
disekap dan perkosa selama lebih dari seminggu itu ditempatnya Bobby itu.
Sebelumnya kamu yang trauma oleh kejadian sama si Hadi lalu kamu diberi
minuman, juga penis kamu itu diberi obat kuat oleh Bobby itu agar tetap kuat
juga. Teriakan dan erangan juga desahan kamu itu bukan kenikmatan namun
kesakitan kan?” Kata Fedro. “Ya. Kemudian?” Kataku menunduk mendengarkan Fedro
itu.
“Pemerkosaan secara massif pada diri kamu itu lebih
dari satu minggu secara terus-menerus dalam sex party itu, para Lady Escort dan
para Man Escort di Bandung bertambah juga hingga puluhan orang. Kamu
benar-benar dijadikan sosok pemuas sex mereka dalam acara sex party and freesex
itu. Dan katanya ada temannya si Hadi juga pada saat kejadian itu. si Hadi
kesal karena sekarang dirumahnya pada tahu jika si Hadi itu ternyata Gay,
ketika telah terjadi ribut sama kamu ini gara-gara ada si Roby Kirana itu.
Orang rumah sekarang jadi pada tahu status si Hadi itu jika dirinya itu ternyata
Gay yang selama ini hidup terselubung dalam dunia Gay-nya itu. Si Hadi kesal
dan mengutus suruhannya itu. Dan sex party freesex berlangsung tanpa ada yang
menghentikannya karena dari luar tempat itu tidak ada yang mengira jika didalam
rumahnya Bobby yang sangat besar itu ternyata dipakai sex party freesex itu.
Benar-benar sex party dan ada heterosexual dan para Lesbi juga. Karena aku baru
dapat mengetahuinya tentang itu, kemudian aku mengamankan kamu yang benar-benar
tak sadarkan diri itu ke saudara kamu itu, lalu dibawa ke Rumah Sakit itu juga.
Tapi aku tidak bilang jika kamu ini diperkosa secara massif karena khawatir
semua anggota keluarga kamu pada akan trauma juga dan pada akan memprotes
mereka. Apa jadinya jika semua anggota keluarga kamu pada beraksi itu?” Kata
Fedro.
“Terima kasih, Bang Fedro. Semua keluargaku kini
melarangku untuk tidak dapat bertemu dengan Buaya Darat warga Lubang Buaya
itu.” Kataku baru mengetahuinya pula. “Yup. Kita sepakat pada tutup mulut saja
agar aman semua pihak, okey?” Kata Fedro. “Baik. Jangan kasih tahu pada
orang-orang jika kini aku juga disini dan dalam proses rehabibilitasi teraphi
mental ditempat tersembunyi ini. Jiwaku sejak itu memang menjadi goncang akibat
semua kejadian itu. Biarkan agar Hadi puas menyaksikan aku seperti ini juga,
walau sekalipun lebih parah dari ini. Kematianku ini juga harapannya yang
sering terucap dari mulutnya disetiap kami pada sedang ribut itu. Terima kasih,
Bang Fedro jauh-jauh ketempat ini mau sharing dengaku orang gila dan kerempeng
ini. Semoga catatanku itu dapat diterima oleh publisher buku dan dapat
diproduksinya. Anggap aku juga kini telah mati dalam rehabilitasinya sesuai
harapan dan target si Hadi itu… Aku hanya dapat melahirkan dan mewariskan
catatan perjalanan lika-liku kisah nyata ini dan semoga bermanfa’at juga… Aku….
Aku…..” Kata Ricky tidak dilanjutkan bicaranya, lalu menunduk dan menangis
namun ditahan, terlihat air mata kepediahannya bercucuran tanpa henti seperti
yang sedang menahan emosi dan amarah dalam mental dan jiwanya itu. “Sabar,
Rick. We love you. Istirahat saja dulu. Semoga kamu juga mendapatkan yang lebih
baik daripada ejekan dan hinaan si Hadi dan lain-lainnya itu, bukan hanya mobil
mercy tapi yang lebih baik dari mercy itu jika bisa, dan saya yakin kamu pasti
bisa, Ricky..!!” Kata Fedro menatap Ricky yang tersenyum hampa terhiasi air
mata beningnya itu yang sedang menahan sakit dalam hati dan mental jiwanya itu.
Ricky yang tadinya berpenampilan bersih dan rapih juga
badannya berisi yang tampak Office Looking kini terlihat kurus sekali dan
secara fisik dan mental benar-benar harus menjalani rehabilitasi teraphi mental
dan jiwanya itu jika memang ingin tetap hidup seperti semula. Ricky sakit
mental dan sakit fisik akibat dampak psikologis semuanya itu diawali kejadian
dengan Hadi itu sendiri yang berkepanjangan karena Ricky didasarkan pada
kesetiaan. Terlihat badan Ricky kini sangat lemas dan lemah karena tidak nafsu
makan pula walau telah berusaha di supportnya dengan berbagai macam cara. Ricky
telah beberapa kali ingin bunuh diri karena kesal dan frustasinya telah jatuh
tertiban tangga diperlakukan seperti itu oleh Hadi dan lain-lainya itu, namun
lingkungan sekitarnya pada memprotesnya agar tidak terjadi bunuh diri pula dan
mengarahkan agar tetap kuat mentalnya, sekaligus diamankan ditempat
rehabilitasi itu. Aku juga memang tidak dapat terima dan akan memprotesnya jika
aku diperlakukan seperti Ricky oleh Hadi itu. Dan Fedro yakin masih banyak
kasus yang serupa namun masih terselubung dalam kamuflase kehidupan yang
kebanyakan orang tidak pada mengetahuinya sandiwara yang dilakukan oleh
orang-orang disekitar lingkungan kita semua ini.
“Kamu memang sobat yang baik, Fedro. Kemanapun aku
pergi, kamu selalu ikut hingga aku disini kamu mau berkunjung kemari pula ketempat
terpencil seperti ini yang jauh kesana-kemari. Ketika aku berbaring setengah
pingsan juga aku sempat melihatmu, Fedro. Dan….. Setua apapun orang, memang
kita semua butuh kawan dan tempat berbicara pula. Tapi……” Kata Ricky menatap
Fedro tajam sekali, terlihat air matanya menetes secara terus menerus.
Menyaksikan Ricky seperti itu, Fedro berbicara. “Rick. That’s what friends are
for..!!!” Kata Ferdo. Tapi ternyata Ricky tanggap dan sepertinya ingat dengan
judul lagu itu, lalu menatap laptopnya itu yang masih aktif tadi telah
mentransfer database draft naskah buku kisah nyata ini, kemudian mengaktifakan
judul lagu itu pula, dan Fedro lip synch dengan harapan Ricky dapat terhibur:
=====o0o=====
THAT’S WHAT FRIENDS ARE FOR
(Lirik
lagu That’s Friends Are For – Dionne Warwick & Steve W)
And
I never thought I'd feel this way, And as far as I'm concerned
I'm glad I got the chance to say, That I do believe, I love you
I'm glad I got the chance to say, That I do believe, I love you
And
if I should ever go away, Well, then close your eyes and try
To feel the way we do today, And then if you can remember
To feel the way we do today, And then if you can remember
Keep
smiling, keep shining, Knowing you can always count on me, for sure
That's what friends are for, For good times and bad times
I'll be on your side forever more, That's what friends are for
That's what friends are for, For good times and bad times
I'll be on your side forever more, That's what friends are for
Well,
you came in loving me, And now there's so much more I see
And so by the way, I thank you
And so by the way, I thank you
Oh
and then for the times when we're apart, Well, then close your eyes and know
The words are coming from my heart, And then if you can remember
The words are coming from my heart, And then if you can remember
Keep
smiling and keep shining, Knowing you can always count on me, for sure
That's what friends are for, In good times and bad times
I'll be on your side forever more, That's what friends are for
That's what friends are for, In good times and bad times
I'll be on your side forever more, That's what friends are for
Keep
smiling, keep shining, Knowing you can always count on me, for sure
That's what friends are for, For good times and bad times
I'll be on your side forever more, That's what friends are for
That's what friends are for, For good times and bad times
I'll be on your side forever more, That's what friends are for
Keep
smiling, keep shining, Knowing you can always count on me, for sure
'Cause I tell you, that's what friends are for, Whoa, good times and the bad times
I'll be on your side forever more, That's what friends are for.
'Cause I tell you, that's what friends are for, Whoa, good times and the bad times
I'll be on your side forever more, That's what friends are for.
=====o0o=====
Fedro berusaha untuk dapat menghibur Ricky sambil
lip-synch menyanyikan lagu itu pula secara perlahan-lahan disertai pengkhyatan
Fedro sendiri, dan Ricky sendiri akhirnya turut lips
cynch namun lama-lama Ricky semakin menangis terisak-isak pula membuat Fedro
semakin merasa terharu pula. Fedro dan Ricky kini sambil berpelukan erat sekali
dan Fedro juga menjadi terharu kini turut menangis pula, kami pada mencerna
arti lirik lagu itu, dan kami menjadi seperti orang gila pula, pada lips cynch
sambil pada menangis sedih. Air mata Fedro dan air mata Ricky pada membasuhi
pakaian kami, rasanya kami bagai benar-benar seperti orang gila yang pada
sedang dikucilkan jauh dari tempat dugem dan discotique dan lain sebagainya
itu. Dan anehnya Ricky juga kini semakin mengeraskan volume lagu That’s What
Friends Are For itu sehingga serasa semakin merinding menyanyikan lagu itu
sambil pada berpelukan secara erat-erat sekali, kini kami berdua bagaikan orang
gila semuanya ditempat rehabilitasi terpencil itu dan sangat dirahasiahkan dari
khalayak umum itu agar aman untuk semua pihak.
Namun tidak lama kemudian setelah pada tenang, aku
berusaha menenangkan Ricky kembali sambil berpamitan pula. “Rick. Tegarkan hati
dan mentalmu ya sobat. Sekalian aku juga pamit dulu ya. Kabar-kabari saja sama
saya ya. Besok-besok saya kemari lagi. Semoga kita masih dapat bertemu kembali
dan kamu akan jauh lebih baik lagi.” Kata Fedro sambil merebahkan tubuh Ricky
yang kini terlihat lemah dan lemas diranjang pembaringannya itu, lalu laptopnya
di off-kan pula oleh Fedro. Fedro juga tidak tega menyaksikan sosok Ricky yang
tadinya energik namun kini menjadi pemurung karena down dan traumatik dari
perjalanan lika-liku hidupnya itu yang secara bertubi-tubi menimpanya itu.
Ricky terlihat beberapa kali mengetik naskah sambil meneteskan air matanya pula
akibat deritanya itu. Dan jika masalah itu menimpa Fedro juga tentunya Fedro
tidak ingin dan Fedro akan memprotesnya juga pada Hadi dan yang lainnya itu
pula. Apalagi Ricky itu sendiri sejak awal pada dikucilkan juga oleh
teman-teman Hadi juga yang pada sentiment karena faktor ekonominya seperti
belum memiliki mobil dan lain-lainnya itu pula.
Kisah pengkhinaan dan pelecehan terhadap Ricky ini sebagai
salah satu bukti dan potret; gambaran kehidupan yang terjadi di Indonesia ini,
selain kasus-kasus pemunuhan yang dilakukan oleh kasus yang sama pula. Ricky
itu sendiri walau secara terang-terangan dihina dan dilecehkan oleh mereka,
beruntung tidak membunuh Hadi dan lainnya itu, malah Ricky sendiri yang kini
menjadi korbannya itu mengorbankan segala perasaannya, hingga perlu di
reahabilitasi mental dan jiwanya itu. Fedro juga tidak mengetahuinya sandiwara
apa lagi yang akan terjadi dengan sosok Hadi dan lain-lainnya terhadap Ricky
selanjutnya itu. “Bang Fedro. Aku yakin Hadi akan membela diri dengan alasan
versinya masing-masing juga. Hadi di depan Ibunya saja ketika aku Tanya
baik-baik dan bersumpah di atas Alqur’an dia tidak mau. Karena dia selalu memiliki
alasannya dan seperti kebal hukum juga kebal hati dan perasaan, dia merasa apa
yang dia lakukan itu benar semuanya. Semuanya telah direkayasa oleh Hadi dan
Roby itu. Kehancuranku dan kematianku ini juga merupakan targetnya itu agar dia
bebas dan leluasa melakukan Hypersex Gay-nya itu.” Kataku. Dan Fedro hanya
menunduk sambil merenung pula.
Bersaman dengan itu kini ulama ditempat rehbilitasi
itu muncul sambil berbicara. “Mas Ricky, Mas Fedro. Hadi memang Hypersex Gay.
Sekarang selain berpacaran dengan Roby juga memiliki banyak pacar diluar itu.
Pacar laki-lakinya banyak sekali. Benar-benar keterlaluan si Hadi itu. Dan si
Roby juga yang memang memiliki mantra-mantra dayak dikeningnya itu laporan ke
Mama-nya; menjelek-jelekkan dan menyalahkan Mas Ricky ini. Dan sekarang si Hadi
itu di back-up oleh tiga orang pintar itu juga. Dari Bekasi satu orang, dari
daerah Kramat Jati itu satu orang, dan dari Kalimantan itu sendiri. Yang di
Bekasi tempat Sari berkonsultasi agar Sari tampak seperti perawan lagi dan suaminya
polisi itu supaya tetap lengket dan tidak lari ke wanita idaman lain, dan turut
mengusir Mas Ricky juga. Semuanya telah direkayasa oleh Hadi itu, Mas.!” Kata
ulama itu. “Ya, Pak. Tentunya mereka pada punya alasannya masing-masing dan
sepertinya; Ricky ini tetap bersalah menurut mereka.” Kata Fedro. “Si Hadi
menganggapku orang yang menggerogoti ekonominya, padahal dia yang telah
menghancurkanku karierku semuanya. Dan aku sering berpuasa bahkan dapat
dikatakan setiap hari berpuasa hingga badanku kurus sambil mendo’akan dia agar
kembali lagi ke Jakarta, namun sekalinya kembali ke Jakarta bersama pacar
selingkuhannya itu, dan pacarnya itu juga ikut-ikutan ngusir aku juga. Dan
bahkan mengancam aku juga, akan dihajarlah, akan ke orang pintar jugalah dan lain-lainnya
itu.” Kataku termenung.
“Dia tidak berhak mengsirmu, Ricky.! Malah dia yang
harus tahu diri dia yang harus pergi dari Pulau Jawa jika mengusir kamu ini.
Kamu dilahirkan di Pulau Jawa ini, Ricky.!” Kata ulama itu. Namun bersamaan
dengan itu kini ada tetangga rumah rehabilitasi itu bertamu, Fedro juga
sekalian berpamitan pada Ricky dan seorang ulama serta tetangga itu sambil
membawa draft naskah catatan kisah nyata ini yang ditulis dari tempat
rehabilitasi teraphi mental dan jiwa Ricky oleh Ricky itu sendiri sebagai
pelakunya secara langsung. Semoga Ricky mendapatkan pekerjaan kembali yang
hilang selama lebih dari sepuluh tahun lebih ini, syukur jika mendapatkan mobil
mercy dan lebih dari itu agar orang itu tidak semudah balikin telapak tangan
jika berbicara dan bertindak itu. Kini naskah catatan kisah nyata itu Fedro
bawa dan akan Fedro kondisikan kepada publisher buku agar berkenan untuk
memproduksinya.
Dalam perjalanan meninggalkan Ricky yang malang dan
berbaring ditempat tidur dalam kesaktannya itu, Fedro menatap rumah
rehabilitasi teraphi mental dan jiwa Ricky yang sangat dirahasiakan itu karena
banyak faktor yang sangat dipertimbangkan pula, termasuk semua anggota keluarga
Ricky telah pada melarang untuk tidak
dapat bertemu dengan Hadi kembali. Tampak rumah rehabilitasi itu terletak
di atas disalah satu bukit di salah satu gunung di Provinsi Jawa barat, dan
terlihat disekelilingnya banyak pohon yang daun-daunnya sangat rindang dan
udaranya sejuk sekali. Semakin lama Fedro menjauh semakin mengecil tempat
rehabilitasi itu bersama tetesan air mata Fedro pula harus berpisah dengan
sosok Ricky itu di atas bukit itu. Dan kini dalam kejauhan seakan-akan tempat
rehabilitasi itu seperti yang telah tertelan pepohonan tertutup daun-daun yang
sangat rindang berwarna hijau tua. Fedro hanya dapat menatap puncak bukit itu
dan bernafas panjang sekali. Dan ketika Fedro menatap ke belakang kembali
seiring mobil melaju cukup kencang, kini tampak bukit itu dari salah satu
pegunungan di kawasan Jawa Barat, yang terlihat kini hanya luasnya pegunungan
itu saja disertai awan-awan dan burung-burung yang pada terlihat pada
beterbangan pada sedang mencari mangsanya masing-masing.
Fedro masih teringat dengan lirik lagu That’s What
Friend Are For itu sambil mendengarkan dan lip synch kembali didalam mobil itu
hingga kini Fedro juga meneteskan air mata kembali. “Selamat Tinggal, Ricky
yang baik nan malang…!! Catatan perjalanan lika-liku kisah nyata hidupmu ini
akan aku kondisikan pada publisher buku. Semoga kamu mendapatkan hal yang lebih
baik daripada pengkhinaan dan ledekan juga derita yang telah kamu dapat itu.
Semoga kamu mendapatkan pekerjaan dan lebih dari mercy itu… Semoga publisher
buku juga ingin memproduksi catatan kisah nyata sebagai potret lika-liku
kehidupan yang penuh dengan lika-liku kamuflase ini. Ricky…. Ini sejarah
hidupmu, sobat…!! Mudah-mudahan dapat berguna bagi orang lain sebagai gambaran
potret kehidupan terselubung di dunia yang nyata ini…. Semoga kau mendapatkan
tempat yang lebih baik lagi dan jauh lebih baik daripada orang-orang yang telah
menghinamu itu sobat…! Semoga orang-orang disekitarnya juga pada dapat membuka
mata dengan adanya kasus dan kejadian seperti ini yang dapat berarti pula bagi
orang-orang yang dapat berfikir dalam dan jauh ke depan… Kesabaran dan
kekokohan mental dan jiwamu telah melahirkan catatan perjalanan lika-liku
kehidupan kisah nyata terselubung ini…. Ricky, anakmu (Buku) Love Disclosure
True Story yang disertai beberapa lirik lagu ini hasil pernikahan terlarang
sesama jenis antara kau dan Hadi 10 tahun lebih dan yang lainnya itu…. Jika tak
ada pernikahan terlarang sesama jenis dengan Hadi dan kau tak dikhianatainya
itu mungkin tak kan pernah ada lahirnya catatan lika-liku Love Disclosure True
Story ini, I love it..!! Tak apa, kau tetap di tempat rehabilitasi itu, biarkan
aku yang akan merawat anak tunggalmu yang blasteran sebagai catatan kehidupan
lika-liku cinta terlarang yang terselubung selama ini…” Kata Fedro sambil
menyeka air mata pula harus berpisah dengan Ricky yang baik dan sopan itu di
tempat rehabilitasinya yang khusus dan terpencil itu.
=====o0o=====
HEAL THE WORLD
(Lirik
lagu Heal The World – Michael Jackson)
There’s a
place in your heart, and I know that it is love
And this place could be much brighter than tomorrow
And if you really try, you’ll find there’s no need to cry
In this place you’ll feel, there’s no hurt or sorrow
And this place could be much brighter than tomorrow
And if you really try, you’ll find there’s no need to cry
In this place you’ll feel, there’s no hurt or sorrow
There are
ways to get there, If you care enough for the living
Make a little space, make a better place
Make a little space, make a better place
* Heal
the world make it a better place
For you and for me and the entire human race
For you and for me and the entire human race
** There
are people dying if you care enough for the living
Make a better place for you and for me
Make a better place for you and for me
If you
want to know why, there’s a love that cannot lie
Love is strong, it only cares for joyful giving if we try
We shall see in this bliss, we cannot feel fear or dread
We stop existing and start living
Love is strong, it only cares for joyful giving if we try
We shall see in this bliss, we cannot feel fear or dread
We stop existing and start living
Then it
feels that always love’s enough for us growing
So make a better world, make a better world
So make a better world, make a better world
[Repeat *
, **]
And the
dream we were conceived In will reveal a joyful face
And the world we once believed in will shine again in grace
Then why do we keep strangling life wound this earth crucify
Its soul though it’s plain to see this world is heavenly be God’s glow
And the world we once believed in will shine again in grace
Then why do we keep strangling life wound this earth crucify
Its soul though it’s plain to see this world is heavenly be God’s glow
We could
fly so high let our spirits never die in my heart
I feel you are all my brothers create a world with no fear
Together we’ll cry happy tears see the nations turn
Their swords into plowshares
I feel you are all my brothers create a world with no fear
Together we’ll cry happy tears see the nations turn
Their swords into plowshares
We could
really get there if you cared enough for the living
Make a little space, to make a better place
Make a little space, to make a better place
[Repeat *
, ** , * , **]
[Repeat *
, ** , ** , **]
You and
for me (x11)
=====o0o=====
Dan Fedro langsung melaju tepat jam 17:00 WIB.,
tertanggal 28 September 2013 untuk dapat mempollow-up pada publisher buku itu.
Fedro melaju sangat cepat ke salah satu hotel karena Fedro harus menonton acara
Miss World 2013 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, Indonesia, dan ternyata
pemenangnya dan/atau Miss World 2013 adalah Megan Young, Miss Philippines
cantik itu pula. Di dalam kamar hotel Fedro berfikir, sandiwara apalagi yang
akan dilakukan oleh Hadi dan keluarganya itu serta Robby, juga teman-temannya
termasuk ketiga orang pintar itu.? Karena Hadi
pasti akan membela dirinya dengan versinya juga demi kepuasan dan kebebasan
Hypersex Gay-nya yang dia sandang itu.
Perlukah Fedro observsi dan menyamar kembali agar
Fedro dapat database yang lainnya? Sepertinya menarik juga dunia Gay-Bisex ini
untuk diungkap lebih jauh lagi, dan jika semuanya pada angkat bicara,
kasus-kasus yang lainnya pada akan semakin terkuak dan semakin terbuka lebar
sekali akan pada bermunculan untuk Fedro tulis tentang kamuflase cinta
terselubung dalam kehidupan nyata ini. Ok, yang penting kasus Ricky, lika-liku
kisah nyata yang dicatat secara langsung oleh pelakunya ini diproduksi dahulu,
jika telah diproduksi Fedro akan bersandiwara juga dan akan observasi memasuki
kedalamnya lagi dalam investigasi mendalamnya itu. Fedro juga tidak ingin
diperlakukan oleh Hadi seperti itu dan berakhir seperti ini;
AKHIR CERITA CINTA
(Lirik
lagu Akhir Cerita Cinta – Glenn Fredly)
Sandiwarakah selama ini, Setelah
sekian lama kita tlah bersama, Inikah akhir cerita cinta
Yang selalu aku banggakan di depan mereka, Entah dimana kusembunyikan rasa malu
Kini harus aku lewati, Sepi hariku tanpa dirimu lagi
Biarkan kini ku berdiri, Melawan waktu tuk melupakanmu
Walau pedih hati namun aku bertahan, Entah dimana kusembunyikan rasa malu
Chorus
Kini harus aku lewati, Sepi hariku tanpa dirimu lagi, Biarkan kini ku berdiri
Melawan waktu tuk melupakanmu, Walau pedih hati namun aku bertahan.
Yang selalu aku banggakan di depan mereka, Entah dimana kusembunyikan rasa malu
Kini harus aku lewati, Sepi hariku tanpa dirimu lagi
Biarkan kini ku berdiri, Melawan waktu tuk melupakanmu
Walau pedih hati namun aku bertahan, Entah dimana kusembunyikan rasa malu
Chorus
Kini harus aku lewati, Sepi hariku tanpa dirimu lagi, Biarkan kini ku berdiri
Melawan waktu tuk melupakanmu, Walau pedih hati namun aku bertahan.
=====o0o=====
(Selengkapnya di buku bersangkutan)
=====o0o=====