Summary 10

SAMBUNGAN RANGKUMAN / SUMMARY 9

Sejenak aku termenung dan menarik nafas panjang, tidak menyangka jika Dwinovian itu juga ternyata beda tipis dengan Hadi itu, pantas sejak ketemu denganku banyak SMS dan missed called termasuk yang menghubuinya itu pula. Aku hanya menarik nafas panjang-panjang saja dalam super sabar dan berfikir dalamku ini. Aku harus cari info mengapa Dwinovian juga sama seperti Hadi itu yang ternyata hanya sex yang difikirkannya itu. Aku tidak habis fikir mengapa kaum Luth atau Gay/Bisex itu hanya memikirkan sex dan sex saja dan tidak berfikir kesehatan dan kesetiaan juga dalam berhubungan, satu orang pasangan saja dalam kesetiaan yang nyata agar pada sehat dan terhindar dari penyakit sangat berbahaya dan mematikan itu. Dimanakah letak kesetiaan Kaum Luth ini?? Mengapa hanya sex dan sex saja yang difikirkannya itu?? Aku hanya merenung dan berfikir dalam sekali karena data aku juga banyak yang menyapaku, banyak yang menginginkanku untuk dapat kopi darat dan sekaligus bercinta saja, THAT’S ALL..!!! Kini aku serasa terpukul kembali oleh jejak Dwinovian itu, aku hanya menunduk dan berfikir terus.
Mendapati data dan suatu isyarat seperti itu aku tidak banyak bicara dan tidak ingin ribut akan masalah itu dengan Dwinovian, ketika Dwinovian kembali dari bertugasnya, aku berpamitan akan pulang saja, membuat Dwinovian heran juga. Namun aku tetap pamit pulang karena aku tidak ingin ribut dengan hal itu. Aku didesak oleh Dwinovian mengapa tetap ingin pulang demikian itu alasannya apa pula. Karena aku kesal dan ingin tahu juga, secara perlahan-lahan aku bicara secara baik-baik pula. Setelah aku Tanya dan desak secara baik-baik kini Dwinovian juga dapat mengakuinya jika semua SMS itu dari para teman Gay/Bisex-nya juga, dan telepon itu dari pacarnya yang masih di Ambon itu, membuatku menjadi kesal kembali, mengapa aku berulang kali dibohongi oleh para Gay/Bisex itu pula. Dan teman-teman dekat tapi mesranya juga ternyata banyak sekali.
Ternyata stok kondom yang hingga dapat memenuhi laci sangat besar itu hingga sukar dibuka dan ditutup lacinya serta pelicin yang telah hampir habis itu juga untuk keperluannya pula membuatku sakit kembali hati dan perasaan ini serasa dibohngi pula. Setelah aku desak kembali secara baik-baik Dwinovian juga mengakuinya ternyata setelah bilang “Iya berpacaran denganku” ini tetap masih banyak laki-laki Gay/Bisex yang pernah bercinta dengannya itu pula, khususnya di hotel itu. Bahkan setelah menyatakan cintanya padaku dan diterima olehku cintanya itu juga masih suka bertemu dengan orang-orang itu dan bertemu dengan mereka serta bercinta itu tanpa sepengetahuanku membuatku semakin sakit hati dan perasaan ini. Dimana letak kesetiaan BF Gay/Bisex itu.!!??
Sepertinya semuanya hanya sex dan sex saja yang difikirkannya itu. Tidak ada kesetiaan yang nyata dan dapat dirasakan itu membuatku semakin heran jadinya. Yang menyatakan akan setia saja seperti ini, apalagi yang secara terang-terangan ingin sex saja seperti dataku dari jejaring sosial khusus itu yang jumlahnya ribuan, mereka hanya pada memohon agar aku dapat melakukan kopi darat dan sekaligus bercinta dengan mereka itu. Tapi aku menolaknya secara sopan dan secara baik-baik pada mereka karena aku tidak total Bisex dan aku memiliki  kesetiaan juga untuk pacar laki-laki itu. Aku juga sosok Bisex tapi aku butuh kesetiaan pula dan tidak ingin di poligami juga tidak ingin diselingkuhin juga.!
Kini pada akhirnya Dwinovian yang jika SMS padaku selalu menggunakan kata-kata “Sayank, Yank, Ayank dan lain-lainnya” dalam bahasa isyarat cintanya meminta ma’af pula sambil memeluk aku yang sedang marah ditahan ini. Tapi tetap jejak itu membekas hinga kini karena hal itu sebagai bukti nyata terlihat olehku sendiri, istilah bahasa sayank, yank dan ayank itu bukan jaminan harga mati kesetiaan berpacaran juga.!! Kenyataannya stok kondom untuk bercinta hingga menumpuk di dalam laci yang sagat besar itu pula dalam jawaban implementasi kesetiaan hubungan intim di dunia Gay/Bisex ini karena sepak terjang dan kehidupannya sangat tidak terlihat oleh umum kecuali oleh para pelakunya itu sendiri dengan beberapa kasus contoh pembunuhan, mutilasi dan lain-lainnya itu dan mungkun salah satu contoh lainnya lahirnya buku lika-liku kisah nyata Love Disclosure True Story ini sebagai perwakilan dari sekian contoh kejadian yang ada dan nyata walau selama ini sangat terselubung dalam kemuflase-nya itu.
Aku merenung dan meneteskan air mata pula, lalu aku kembali lagi dalam rehabilitasi mental dan jiwaku ini ke tempat rehabilitasi ini. Aku sangat dapat menyadari dan sangat memakluminya jika banyak yang pada menyukai sosok Dwinovin itu karena memang dia termasuk sosok orang yang ganteng dan tinggi badan pula bahkan semua anggota keluarganya pada menginginkan jika dirinya diharapkan harus menjadi seorang perwira tinggi dalam ketampanan dan kewibawaannya itu pula, karena Ayahnya seorang Angkatan Laut Pula yang sangat disegani didalam keluarga dan lingkungannya pula, namun sosok laki-laki tampan yang diharapkan menjadi perwira tinggi itu ternyata Gay dan bercinta denganku sebagai Bott, termasuk dengan beberapa orang yang dia sukai itu pula, dalam keibawaan dan ketampanan sosok Dwinovian itu sendiri, karena hingga catatan ini kutulis ini jejak dan track record Dwinovian dalam jejaring sosial khusus Gay/Bisex dan media komunikasi lainnya masih tetap online dan masih berhubugan dengan para Gay/Bisex yang lainnya pula. Artinya kopi darat dan bercinta sesama jenis juga masih tetap berlangsung tanpa ikatan resmi hitam di atas putih pula dan just fun and sex.! Air mataku kini menetes tanpa henti dalam kesedihan dan kepedihan akan hidupku ini.
Aku berfikir mengapa kisah cinta di dunia Gay/Bisex ternyata seperti itu dan semua orang pada tidak mengetahuinya akan hal itu. Mungkin karena semuanya pada tertutup dipermukaan khalayak umum itu-kah? Dan mengapa kaum Luth atau Gay/Bisex/Lesbi itu kebanyakannya hanya sex dan sex saja yang berada dalam fikirnnya itu, karena aku telah memiliki databse-nya juga dalam jejaring sosial khusus itu karena dari ribuan yang pada menyapa aku ini hanya menginginkan berkisar seputar sex saja tanpa ikatan hitam di atas putih dan tanpa ada kaitan hubungan pacaran dan lain sebagainya apalagi kesetiaan, bahkan yang mengajak aku hanya untuk dapat bercinta dengan mereka itu lebih dari itu juga banyak sekali namun aku berusaha menolaknya secara baik-baik dan sopan pula agar mereka pada tidak tersinggung oleh sikap dan caraku ini. Aku hanya menggeleng-gelengkan kepala dan meneteskan air mata kesedihan dan kepedihanku ini. Dimana letak kesetiaan pacar itu sepertinya hanya dalam kata-kata khiasan saja setia itu, semuanya bohong belaka.
Walau aku dalam kondisi tidak dapat konsentrasi karena fikiran dan mental jiwaku masih dalam proses rehabilitasi, aku berusaha tetap kerja keras sambil melanjutkan menulis buku ini terhantui semua pengalaman pahitku ini. Aku berusaha membunuh perasaan dan hati ini walau sepertinya semua itu selalu menghantuiku terus selama aku belum dapat tidur. Dwinovian yang aku sayangi dan aku cintai juga ternyata seperti itu, membuatku sakit dan meneteskan air mata pula. Mungkin karena aku memiliki hati dan perasaan sementara yang lainnya hanya sex dan fun juga bersenang-senang saja dan lain-lainnya itu.
Dan lagu-lagu Love Songs itu juga kini menemaniku selama aku menulis buku ini pula walau sekali-sekali aku juga meneteskan air mata ketika aku sedang membuat catatan buku lika-liku kisah nyata ini. Air mataku menetes bersama detak bunyi suara keyboard laptopku ini sebagai teman baikku selama aku dalam keterpurukan dan hinaan orang-orang itu di ruang rehabilitasi teraphi mental jiwaku ini dibawah kendali tokoh ulama yang dapat dipercaya ini. Kadang-kadang aku juga mencatat dan menyanyi Lip Synch beberapa Love Songs itu sambil meneteskan air mata pula seperti orang gila yang sebenarnya pula. Dan aku juga menyadarinya jika ulama itu juga mengetahui apa yang telah terjadi denganku namun Ia tutup mulut demi privacy aku ini dan keluargaku juga, itulah posisi rehabilitasiku ini sangat dirahasiakan untuk public itu agar dapat terjamin privacy aku dan keluargaku ini. Aku memandang hamparan suatu kota di Jawa Barat dari atas puncak bukit sambil merenung dan meneteskan air mata seorang diri, jika aku tidak terjebak dengan semua itu tidak mungkin aku demikian.
Inilah target Hadi yang telah didambakannya itu, kini aku menjadi seperti orang ling-lung dan gila bagai tersambar halilintar oleh cara dan sikapnya itu dalam keterpurukan dan sakit mental yang nyata sesuai dengan kata-kata yang sering terucap dari mulutnya jika aku ini “spikopat” bahkan mengatakan jika aku ini “orang tidak waras” dan “tahu rasa, rasain loh” dan lain sebagainya yang tidak baik untuk dimuat dalam catatan lika-liku kisah nyata ini, dari mulutnya langsung sebagai ancamannya yang selalu berulang kali diucapkannya itu, namun aku berusaha untuk dapat tegar sambil menulis buku ini sebagai catatan kisah nyata yang aku susun dengan segala jeritan dalam hati dan kalbuku mengorbankan semua perasaanku ini dalam keterpurukan yang nyata. No anybody care about me anymore.!!
Namun tak dapat terdengar dan tak dapat dirasakan oleh orang-orang yang berada disekitarnya ini, dan pada tidak mengetahuinya apa yang telah terjadi sebenarnya ini hingga aku menjadi orang gila seperti ini akibat tekan-tekanan mental dan jiwaku itu, dan hanya catatan-catatan kisah nyata ini sebagai informasi track record lika-liku dunia Gay/Bisex terselubung sesuai dengan lika-liku kejadian yang ada ini karena aku pelakunya langsung. Dan mungkin juga catatan-catatan kisah nyata dari ruangan rehabiltasi mental dan jiwaku ini sebagai perwakilan contoh kasus yang selama ini telah terjadi di masyarakat umum yang selama ini masih tertutup baik didalam keluarga maupun di masyarakat itu sendiri namun tampak kenyataannya sangat luar biasa dahsyat sekali, dan sangat berbahaya sekali.
Masuk diakal jika ada kasus-kasus yang terjadi hingga saling bunuh membunuh, sama dengan yang pernah terucap dari mulut Hadi ketika aku bertengkar dihadapan Roby itu jika dirinya juga pada dasarnya takut jika aku akan membunuhnya itu, mereka sadar dengan apa yang dilakukannya itu akan menyakiti hati dan perasaanku namun karena faham sex-nya berbeda dan berlebihan atau mungkin karena mereka Hypersex Gay itu jadinya bagaikan anjing menggonggong kafilah berlalu, and also the show must be go on. Padahal Hadi sendiri sebelum kepergian ke Kalimantan itu telah diperingatkan oleh Oom itu agar dapat menahan hawa nafsunya, jika tidak dapat menahan hawa nafsunya itu kelak akan terjadi cekcok dengan temannya sendiri, dan ternyata denganku ini sebagai pacarnya itu sendiri yang kini kucatat sebagian kejadian itu.
Kini aku juga bukan membuka dan mencatat aibku sendiri dalam catatan buku perjalanan lika-liku kisah nyata ini dengan judul “Love Dislosure – True Story” mengungkap sekaligus membongkar cinta yang selama ini terselubung, namun aku hanya ingin sharing jika didalam lingkungan hidup kita semua ini terdapat kaum Luth dan/atau Gay/Bisex/Lesbi/Transexual banyak sekali dan masih pada bersandiwara dalam kepura-puraan hidup di lingkungannya itu, terbukti baik dimedia masa maupun di media elektronik juga kini semakin banyak mengangkat informasi tanda-tanda dunia Gay/Bisex ini yang telah dapat terdeteksi dan nyata sekali. Masuk diakal jika memang itu terbukti, karena kami sendiri butuh hidup sama seperti layaknya orang yang lainnya karena kami sendiri bukan keinginan kami jika kami dilahirkan seperti ini termasuk aku sendiri, namun tetap Tuhan sebagai penciptanya. Aku manusia yang memiliki hati dan perasaan pula berhak untuk dapat hidup walau ada kelainan ini.
Satu hal yang aku ingin garis bawahi; mengapa orang-orang seperti aku ini di Indonesia yang terkenal dengan ramah tamah dan juga religinya saling menghargai dan saling mencintai sesama umat, namun orang-orang yang sama-sama ciptaan Tuhan yang sama seperti aku dan/atau kami ini pada dihina dan pada diledek juga pada dikucilkannya pula baik dari keluarga dan lingkungannya itu pula bahkan pada diasingkannya ditempat khusus seperti ini bagaikan makhluk yang sangat menjijikkan dan aneh dalam ke-asingan-nya itu, sementara yang pada selingkuh dengan berbagai alasannya itu seperti salah satu contoh alasannya “Sunnah Rasul” dan lain-lainnya berjalan terus ada yang dimadu atau poligami lebih dari satu orang isterinya pula dan anaknya banyak sekali hingga tak terurus, padahal jika aku sebagai orang gila boleh katakan bukannya didasarkan pada satu kata, ma’af; “Sex” itu yang dapat dirasakannya itu? Dimana letak saling menghargai dan saling mencintai sesama umat ciptaan Tuhan yang sama itu jika memang pada beriman dan berakal itu?
Aku tetap merenung dan kucatat dalam rehabilitasiku yang terasing ini seorang diri bersama derai air mataku ini. Tidak ada kawan, tidak ada tempat keluh kesah, kecuali laptop dan catatan lika-liku kisah nyata sangat pahit dan getir ini disertai air mata yang bening menetes ini dalam keterasingan makhluk Tuhan sang pencipta alam semesta ini. Hanya air mata yang kadang-kadang menetes bersama fikiranku melayang menerawang jauh entah kemana diselingi lagu-lagu Love Songs itu sambil Lip Synch pula, sama seperti orang gila.
Aku harus tetap hidup walau secara mental dan jiwaku juga tubuhku telah tercabik-cabik dan rapuh seperti ini. Aku juga butuh pekerjaan karena aku walau bagaimanapun juga laki-laki (Bisex) dan harus bekerja, namun hingga detik ini bersama catatan kisah nyata ini aku belum mendapatkan pekerjaan pula walau ratusan lamaran kerja telah aku kirim secara online hingga aku lelah melamar pekerjaan itu. Orang pintar “Oom” itu mungkin hanya janji dikata-kata saja akan membantunya, namun kenyataanya hingga kini aku juga belum mendapatkan pekerjaan walau aku telah berusaha sekuat semampuku ini dan bahkan memakai media mantra-mantra kebathinan yang telah ditulis dalam ikat pinggang kulit asli dengan tulisan tinta emas beserta saputangan hijau ini, yang hampir sama dengan milik Hadi dan yang lainnya itu. Yang ada malah aku ramai-ramai pada diusirnya pula oleh mereka itu karena ternyata dalangnya berbicara pula atas akal-akalannya itu yang selama ini terselubung pula.
Karena aku juga kesal dan sakit hati pekerjaan juga belum dapat pula, aku melemparkan ikat pinggang kulit asli beserta isinya saputangan hijau bertuliskan mantra-mantra emas pula ke salah satu sungai yang sangat besar dan sangat dalam, airnya hitam dan berbusa putih keabuan, pembuangan air pabrik tekstil masih di kawasan Jawa barat pula, disaksikan oleh salah seorang orang tua yang hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saja dan tatapan tajamnya menatapku ini yang sedang frustasi, hingga melemparkan benda keramatnya itu pula. Orang tua itu hanya melihat masalah dan fisikku dari sisi luarnya saja namun tidak dapat mengetahui isi hati dan perasaanku yang telah dicabik-cabik dan disayat-sayat rapuh seperti ini, walau secara fisik aku dapat tersenyum dalam kepalsuan hati dan perasaanku menjerit dan meronta-ronta ingin lepas dari belenggu kehidupan ini yang seakan-akan telah menjebakku dan menghancurkanku ini pula, apalagi merasakan sakit hati dan sakit perasaan serta derita seperti mental jiwaku ini.
Dan aku juga tidak mengetahui rahasia dan sknario Tuhan itu mengapa Tuhan menciptakanku pula seperti ini dan seperti yang lainnya itu. Kini orang pintar nun jauh disana yang telah meberikan mantra-mantra emas didalam ikat pinggang kulit asli dan saputangan hijau itu mungkin tidak dapat mendeteksi atau memantau dimanapun aku berada dan apa yang aku sedang perbuat juga, aku telah lenyapkan ikat pinggang serta saputangan penuh dengan mantra-mantra emas itu sebagai alat pendeteksi sinyal keberadaanku itu yang kini telah tenggelam dan terbawa arus air hitam berbusa putih keabuan kearah Laut Utara itu pula. Apapun alasannya, tetap orang pintar dan mereka itu turut andil dalam keterpurukan dan kehancuranku ini yang membuatku kini sakit hati pula hinga direhabilitasi.
Dalam derita dan kepasrahanku aku tetap harus mengucapkan terima Kasih Kepada Allah / Tuhan yang telah menciptakanku ini hingga aku sukar mencari pekerjaan seperti ini walau aku telah berusaha semaksimal mungkin ini. Dan aku dihina oleh orang-orang yang dulunya aku cintai itu khususnya Hadi dan yang lainnya itu. Aku tidak menyangka sedikitpun jika ternyata Hadi itu juga telah memiliki sknario seperti ini dalam sandiwara kehidupannya itu. Bertahun-tahun aku bersamanya dalam kesetiaan namun datang bersama selingkuhannya pula menujukkan pribadinya seperti itu pula dan orang-orang hanya mengetahui jika Roby hanya sebatas teman dari Kalimantan Timur, padahal pacar laki-laki atau teman kumpul kebo-nya selama Hadi tugas di Kalimantan, yang kini telah langsung dibawanya juga ke Jakarta itu serta melanjutkan hidup bersama dirumahnya Hadi itu bersama Ibu-nya yang merestuinya pula sambil mendepak dan mengusir aku yang telah bertahun-tahun mengabdi dan setia kepadanya pula. Silahkan berbahagia di atas penderitaan orang lain.
Dalam kesabaran dan kepahitanku dari tempat terasing dan terpencil aku tetap masih berkonsultasi dengan penulis atau pengarang itu untuk dapat melahirkan catatan perjalanan lika-liku hidup sebagai perwakilan kasus-kasus yang ada yang selama ini pada enggan mengungkapkannya karena aib dan faktor lain agar tetap dapat hidup dilingkungan dan keluarganya termasuk lingkungan masyarakat umum lainnya namun dalam bersandiwara dan berakting seakan-akan tidak ada masalah yang sangat berbahaya. Aku yang tersakiti oleh semuanya akhirnya bagaikan hamil telah waktunya dan harus melahirkan suatu benda informatif; catatan perjalanan lika-liku kisah nyata ini.
Catatan kisah nyata ini lahir dari tempat rehabilitasi teraphi mental dan jiwa yang sangat dirahasiakan dengan judul “Love Dislcosure – True Story” yang kemudian aku serahkan pada Fedro sebagai sahabatku, untuk dapat di perbaiki dan dirapihkan dan follow-up pada publisher yang dapat memproduksinya, siapa tahu catatan kisah nyata ini dapat bermanfa’at bagi yang membutuhkannya untuk dapat mengetahui sebagai potret gambaran kehidupan yang terselubung ini. Walau aku dikatakan orang gila namun aku masih dapat mencatat dan menulis seperti buku kisah nyata ini pula. Sakit hati dan sakit fikiran juga perasaan tekanan mental dari pihak lain bukan berarti malas untuk berbuat sesuatu yang lebih bermanfa’at namun tetap masih dapat melakukan apa yang dapat dilakukan sebatas posisitf bagi yang lainnya pula, dan bermanfa’at pula.
Aku tidak mengetahui sandiwara kehidupan apa lagi khususnya Hadi yang pernah menghubungiku melalui SMS dan kontek via Hand Phone-ku ini menembus tempat rehabilitasi teraphi mental dan jiwa, namun aku abaikan saja semuanya karena aku tidak kuat menahan sakit hati dan perasaan ini, karena aku manusia yang memiliki hati dan perasaan, juga harga diri walau aku telah dicabik-cabik dan dihancurkan segalanya hingga rapuh dan terpuruk seperti ini. 30 tahun aku besar di Jakarta, 10 tahun lebih aku perpacaran dengan Hadi namun kini semuanya hancur dan aku singgah dalam rehabilitasi teraphi mental dan jiwa ini. Dan kini kuserahkan catatan kisah nyata ini kepadamu, Bang Fedro.!
“Terima kasih, Ricky. Catatanmu dari ruang rehabilitasi teraphi mentalmu ini sangat berharga bagi orang-orang yang dapat berfikir jernih. Semoga kau lekas sembuh dan lekas mendapatkan pekerjaan lagi, dapat bekerja sepeti semula sesuai dengan yang kau harapkan juga.” Kata Fedro menerima draft naskah catatan kisah nyata ini sambil menatap Ricky yang terlihat menerawang dalam tatapan hampa dan meneteskan air mata kesedihan dan kepedihannya ini. “Sama-sama terima kasih juga, Bang Fedro. Dan biarkan saja aku tinggal di ruang rehabilitasi teraphi mental ini. Ini semua atas keinginan dan target Hadi itu agar dia dan selingkuhannya itu dapat berbahagia di atas penderitaan orang lain sesuai rencana dan sknarionya. Malah dia juga meinginkan aku ini meninggal dunia saja, termasuk Roby yang tidak tahu diri itu juga. Aku seperti sosok laki-laki pemuas sex yang habis manis sepah dibuang. Aku diperlakukan seperti seorang gigolo dan hanya untuk sex dan sex saja oleh Hadi selama bertahun-tahun itu…. Roby juga udah tahu aku berpacaran dengan Hadi malah tetap merebutnya dan bahkan jauh-jauh dari Kalimantan Timur turut mengusirku pula di Jakarta, tidak tahu diri Orang Kalimantan tu. Jika saja aku jadi si Roby aku ga akan pernah mengganggu orang yang sedang berpaaran apalagi merebut dan turut mengusirnya itu. Aku tidak bisa menerima diperlakukan seperti itu juga. Kini aku hancur dan terpuruk segalanya, ke pengasingan dalam keterpurukan ini.” Kata Ricky sambil meneteskan air mata kepedihannya itu.
“Sabar dan tabahkanlah hati dan perasaanmu ditempat rehabilitasi ini, Rick. Saya sangat mengerti hati dan perasaanmu, sobat. Dan semoga buku catatan perjalanan lika-liku kisahmu ini akan bermanfa’at bagi yang lainnya pula, sebagai gambaran kehidupan yang selama ini sangat terselubung dalam kehidupan kita sehari-hari ini. Kamu sangat luar biasa mental dan ujianmu, Ricky. Dalam kondisi jiwa dibawah tekanan mental sekaligus teraphi mental itu saja kau dapat menyusun buku lika-liku kisah nyata seperti ini. Sungguh kau sangat luar biasa, tidak ada orang yang dapat melakukannya kecuali kamu ini, Ricky. Ini catatan lika-liku kisah nyata sangat bersejarah dan berarti bagiku dan kawan-kawanku juga. Saya juga tidak tahu lagi sandiwara apalagi yang akan dilakukan oleh Hadi itu jika dia kadang-kadang suka SMS atau menghubungmu walau berganti nomor itu dan kamu mengabaikannya juga karena kekecewaan dan kekesalan dalam frustasimu itu. Dan semua orang pada tidak mengetahuinya jika dibalik kehidupan kita sehari-hari ini masih banyak yang terselubung dalam kamuflase kehidupan selama ini.” Kata Fedro memperhatikan fisik Ricky yang kini menjadi kurus dalam ruang rehabilitasi itu.
Aku menatap Fedro yang masih menatapku pula. “Rick.” Kata Fedro. “Ya.” Kataku. “Setelah aku berulang kali melihat catatan perjalanan lika-liku kisah nyata ini sepertinya ada yang terlewat.” Kata Fedro. “Apa itu?” Kataku. “Boleh aku mengatakannya sobat?” Kata Fedro. “Oh, ya, silahkan Bang Fedro.” Kataku menatap Fedro itu. Namun sejenak Fedro termenung dan menunduk pula menatapku yang menyeka air mataku ini pula. “Jika aku boleh mengatakannya, aku akan bicara sebagai tambahan saja atas kejadian itu juga.” Kata Fedro menatapku. Kemudian Fedro berbicara garis besarnya pula:
“Selain informasi yang telah aku sampaikan melalui E-Mail itu, laki-laki yang di poligami itu mungkin baru kamu saja yang di angkat dalam catatan buku itu, Rick. Dan laki-laki yang diperkosa oleh para perempuan dan laki-laki yang lainnya secara massif itu baru hanya kamu saja. Ini masalah sosial yang harus dapat diungkap lebih jauh karena akan berdampak pada yang lainnya. Dan ketika mobil Land Rover itu melaju dengan lamban di jalan bebas hambatan itu aku kira tidak ada masalah pemerkosaan secara massif itu. Aku dan kawan-kawan yang lainnya pada langsung melaju ke Bandung untuk dapat lekas beristirahat. Namun sangat kaget ketika satu minggu kemudian kami mengunjungi tempat Bobby, tampak kalian semua pada sedang melanjutkan pesta poranya Sex Party dan Freesex-nya itu. Kamu di arak dan dijadikan sosok pemuas sex beserta para Lady Escort dan yang lainnya juga. Pesta sex benar-benar terjadi di salah satu tempat kawasan lembang, Bandung. Aku telah berusaha untuk dapat mensolusikannya secara baik-baik namun tahu sendiri kita kan serba salah, itu hak mereka yang sedang berpesta pora sesuai dengan jadwalnya karena mereka pada sedang cuti kerja juga.” Kata Fedro menatapku.
“Lalu?” Kataku. “Iya. Aku juga melihat ketika kejadian itu sedang berlangsung dan mungkin orang-orang mengatakannya abnormal dan menyimpang dan lain sebagainya, padahal dalam waktu yang bersamaan juga diluar sana sedang terjadi perselngkuhan-perselingkuhan yang dilakukan oleh orang-orang tanpa sepengetahuan isteri-isterinya juga. Kita serba salah kan mana yang benar juga. Dan dalam acara di rumahnya Bobby, menurut pengakuan mereka si Hadi katanya telah berkomunikasi melalui internet dengan beberapa orang yang terlibat dalam sex party freesex itu. Si Hadi kesal dan menyarankan alangkah lebih baiknya jika kamu dibalas saja dengan cara itu karena menurut informasi kamu so suci dan so setia, padahal sama-sama homo juga dan buktinya ketika dipancing bercinta ditempatnya Andrean itu yang diawali minum-minum dengan Harry itu dan bercinta orgy kamu mau juga, dan ini ganjarannya. Dan kamu disekap dan perkosa selama lebih dari seminggu itu ditempatnya Bobby itu. Sebelumnya kamu yang trauma oleh kejadian sama si Hadi lalu kamu diberi minuman, juga penis kamu itu diberi obat kuat oleh Bobby itu agar tetap kuat juga. Teriakan dan erangan juga desahan kamu itu bukan kenikmatan namun kesakitan kan?” Kata Fedro. “Ya. Kemudian?” Kataku menunduk mendengarkan Fedro itu.
“Pemerkosaan secara massif pada diri kamu itu lebih dari satu minggu secara terus-menerus dalam sex party itu, para Lady Escort dan para Man Escort di Bandung bertambah juga hingga puluhan orang. Kamu benar-benar dijadikan sosok pemuas sex mereka dalam acara sex party and freesex itu. Dan katanya ada temannya si Hadi juga pada saat kejadian itu. si Hadi kesal karena sekarang dirumahnya pada tahu jika si Hadi itu ternyata Gay, ketika telah terjadi ribut sama kamu ini gara-gara ada si Roby Kirana itu. Orang rumah sekarang jadi pada tahu status si Hadi itu jika dirinya itu ternyata Gay yang selama ini hidup terselubung dalam dunia Gay-nya itu. Si Hadi kesal dan mengutus suruhannya itu. Dan sex party freesex berlangsung tanpa ada yang menghentikannya karena dari luar tempat itu tidak ada yang mengira jika didalam rumahnya Bobby yang sangat besar itu ternyata dipakai sex party freesex itu. Benar-benar sex party dan ada heterosexual dan para Lesbi juga. Karena aku baru dapat mengetahuinya tentang itu, kemudian aku mengamankan kamu yang benar-benar tak sadarkan diri itu ke saudara kamu itu, lalu dibawa ke Rumah Sakit itu juga. Tapi aku tidak bilang jika kamu ini diperkosa secara massif karena khawatir semua anggota keluarga kamu pada akan trauma juga dan pada akan memprotes mereka. Apa jadinya jika semua anggota keluarga kamu pada beraksi itu?” Kata Fedro.    
“Terima kasih, Bang Fedro. Semua keluargaku kini melarangku untuk tidak dapat bertemu dengan Buaya Darat warga Lubang Buaya itu.” Kataku baru mengetahuinya pula. “Yup. Kita sepakat pada tutup mulut saja agar aman semua pihak, okey?” Kata Fedro. “Baik. Jangan kasih tahu pada orang-orang jika kini aku juga disini dan dalam proses rehabibilitasi teraphi mental ditempat tersembunyi ini. Jiwaku sejak itu memang menjadi goncang akibat semua kejadian itu. Biarkan agar Hadi puas menyaksikan aku seperti ini juga, walau sekalipun lebih parah dari ini. Kematianku ini juga harapannya yang sering terucap dari mulutnya disetiap kami pada sedang ribut itu. Terima kasih, Bang Fedro jauh-jauh ketempat ini mau sharing dengaku orang gila dan kerempeng ini. Semoga catatanku itu dapat diterima oleh publisher buku dan dapat diproduksinya. Anggap aku juga kini telah mati dalam rehabilitasinya sesuai harapan dan target si Hadi itu… Aku hanya dapat melahirkan dan mewariskan catatan perjalanan lika-liku kisah nyata ini dan semoga bermanfa’at juga… Aku…. Aku…..” Kata Ricky tidak dilanjutkan bicaranya, lalu menunduk dan menangis namun ditahan, terlihat air mata kepediahannya bercucuran tanpa henti seperti yang sedang menahan emosi dan amarah dalam mental dan jiwanya itu. “Sabar, Rick. We love you. Istirahat saja dulu. Semoga kamu juga mendapatkan yang lebih baik daripada ejekan dan hinaan si Hadi dan lain-lainnya itu, bukan hanya mobil mercy tapi yang lebih baik dari mercy itu jika bisa, dan saya yakin kamu pasti bisa, Ricky..!!” Kata Fedro menatap Ricky yang tersenyum hampa terhiasi air mata beningnya itu yang sedang menahan sakit dalam hati dan mental jiwanya itu.
Ricky yang tadinya berpenampilan bersih dan rapih juga badannya berisi yang tampak Office Looking kini terlihat kurus sekali dan secara fisik dan mental benar-benar harus menjalani rehabilitasi teraphi mental dan jiwanya itu jika memang ingin tetap hidup seperti semula. Ricky sakit mental dan sakit fisik akibat dampak psikologis semuanya itu diawali kejadian dengan Hadi itu sendiri yang berkepanjangan karena Ricky didasarkan pada kesetiaan. Terlihat badan Ricky kini sangat lemas dan lemah karena tidak nafsu makan pula walau telah berusaha di supportnya dengan berbagai macam cara. Ricky telah beberapa kali ingin bunuh diri karena kesal dan frustasinya telah jatuh tertiban tangga diperlakukan seperti itu oleh Hadi dan lain-lainya itu, namun lingkungan sekitarnya pada memprotesnya agar tidak terjadi bunuh diri pula dan mengarahkan agar tetap kuat mentalnya, sekaligus diamankan ditempat rehabilitasi itu. Aku juga memang tidak dapat terima dan akan memprotesnya jika aku diperlakukan seperti Ricky oleh Hadi itu. Dan Fedro yakin masih banyak kasus yang serupa namun masih terselubung dalam kamuflase kehidupan yang kebanyakan orang tidak pada mengetahuinya sandiwara yang dilakukan oleh orang-orang disekitar lingkungan kita semua ini.
“Kamu memang sobat yang baik, Fedro. Kemanapun aku pergi, kamu selalu ikut hingga aku disini kamu mau berkunjung kemari pula ketempat terpencil seperti ini yang jauh kesana-kemari. Ketika aku berbaring setengah pingsan juga aku sempat melihatmu, Fedro. Dan….. Setua apapun orang, memang kita semua butuh kawan dan tempat berbicara pula. Tapi……” Kata Ricky menatap Fedro tajam sekali, terlihat air matanya menetes secara terus menerus. Menyaksikan Ricky seperti itu, Fedro berbicara. “Rick. That’s what friends are for..!!!” Kata Ferdo. Tapi ternyata Ricky tanggap dan sepertinya ingat dengan judul lagu itu, lalu menatap laptopnya itu yang masih aktif tadi telah mentransfer database draft naskah buku kisah nyata ini, kemudian mengaktifakan judul lagu itu pula, dan Fedro lip synch dengan harapan Ricky dapat terhibur:
=====o0o=====

THAT’S WHAT FRIENDS ARE FOR
(Lirik lagu That’s Friends Are For – Dionne Warwick & Steve W)

And I never thought I'd feel this way, And as far as I'm concerned
I'm glad I got the chance to say, That I do believe, I love you
And if I should ever go away, Well, then close your eyes and try
To feel the way we do today, And then if you can remember
Keep smiling, keep shining, Knowing you can always count on me, for sure
That's what friends are for, For good times and bad times
I'll be on your side forever more, That's what friends are for
Well, you came in loving me, And now there's so much more I see
And so by the way, I thank you
Oh and then for the times when we're apart, Well, then close your eyes and know
The words are coming from my heart, And then if you can remember
Keep smiling and keep shining, Knowing you can always count on me, for sure
That's what friends are for, In good times and bad times
I'll be on your side forever more, That's what friends are for
Keep smiling, keep shining, Knowing you can always count on me, for sure
That's what friends are for, For good times and bad times
I'll be on your side forever more, That's what friends are for
Keep smiling, keep shining, Knowing you can always count on me, for sure
'Cause I tell you, that's what friends are for, Whoa, good times and the bad times
I'll be on your side forever more, That's what friends are for
.
=====o0o=====

Fedro berusaha untuk dapat menghibur Ricky sambil lip-synch menyanyikan lagu itu pula secara perlahan-lahan disertai pengkhyatan Fedro sendiri, dan Ricky sendiri akhirnya turut lips cynch namun lama-lama Ricky semakin menangis terisak-isak pula membuat Fedro semakin merasa terharu pula. Fedro dan Ricky kini sambil berpelukan erat sekali dan Fedro juga menjadi terharu kini turut menangis pula, kami pada mencerna arti lirik lagu itu, dan kami menjadi seperti orang gila pula, pada lips cynch sambil pada menangis sedih. Air mata Fedro dan air mata Ricky pada membasuhi pakaian kami, rasanya kami bagai benar-benar seperti orang gila yang pada sedang dikucilkan jauh dari tempat dugem dan discotique dan lain sebagainya itu. Dan anehnya Ricky juga kini semakin mengeraskan volume lagu That’s What Friends Are For itu sehingga serasa semakin merinding menyanyikan lagu itu sambil pada berpelukan secara erat-erat sekali, kini kami berdua bagaikan orang gila semuanya ditempat rehabilitasi terpencil itu dan sangat dirahasiahkan dari khalayak umum itu agar aman untuk semua pihak.
Namun tidak lama kemudian setelah pada tenang, aku berusaha menenangkan Ricky kembali sambil berpamitan pula. “Rick. Tegarkan hati dan mentalmu ya sobat. Sekalian aku juga pamit dulu ya. Kabar-kabari saja sama saya ya. Besok-besok saya kemari lagi. Semoga kita masih dapat bertemu kembali dan kamu akan jauh lebih baik lagi.” Kata Fedro sambil merebahkan tubuh Ricky yang kini terlihat lemah dan lemas diranjang pembaringannya itu, lalu laptopnya di off-kan pula oleh Fedro. Fedro juga tidak tega menyaksikan sosok Ricky yang tadinya energik namun kini menjadi pemurung karena down dan traumatik dari perjalanan lika-liku hidupnya itu yang secara bertubi-tubi menimpanya itu. Ricky terlihat beberapa kali mengetik naskah sambil meneteskan air matanya pula akibat deritanya itu. Dan jika masalah itu menimpa Fedro juga tentunya Fedro tidak ingin dan Fedro akan memprotesnya juga pada Hadi dan yang lainnya itu pula. Apalagi Ricky itu sendiri sejak awal pada dikucilkan juga oleh teman-teman Hadi juga yang pada sentiment karena faktor ekonominya seperti belum memiliki mobil dan lain-lainnya itu pula. 
Kisah pengkhinaan dan pelecehan terhadap Ricky ini sebagai salah satu bukti dan potret; gambaran kehidupan yang terjadi di Indonesia ini, selain kasus-kasus pemunuhan yang dilakukan oleh kasus yang sama pula. Ricky itu sendiri walau secara terang-terangan dihina dan dilecehkan oleh mereka, beruntung tidak membunuh Hadi dan lainnya itu, malah Ricky sendiri yang kini menjadi korbannya itu mengorbankan segala perasaannya, hingga perlu di reahabilitasi mental dan jiwanya itu. Fedro juga tidak mengetahuinya sandiwara apa lagi yang akan terjadi dengan sosok Hadi dan lain-lainnya terhadap Ricky selanjutnya itu. “Bang Fedro. Aku yakin Hadi akan membela diri dengan alasan versinya masing-masing juga. Hadi di depan Ibunya saja ketika aku Tanya baik-baik dan bersumpah di atas Alqur’an dia tidak mau. Karena dia selalu memiliki alasannya dan seperti kebal hukum juga kebal hati dan perasaan, dia merasa apa yang dia lakukan itu benar semuanya. Semuanya telah direkayasa oleh Hadi dan Roby itu. Kehancuranku dan kematianku ini juga merupakan targetnya itu agar dia bebas dan leluasa melakukan Hypersex Gay-nya itu.” Kataku. Dan Fedro hanya menunduk sambil merenung pula.
Bersaman dengan itu kini ulama ditempat rehbilitasi itu muncul sambil berbicara. “Mas Ricky, Mas Fedro. Hadi memang Hypersex Gay. Sekarang selain berpacaran dengan Roby juga memiliki banyak pacar diluar itu. Pacar laki-lakinya banyak sekali. Benar-benar keterlaluan si Hadi itu. Dan si Roby juga yang memang memiliki mantra-mantra dayak dikeningnya itu laporan ke Mama-nya; menjelek-jelekkan dan menyalahkan Mas Ricky ini. Dan sekarang si Hadi itu di back-up oleh tiga orang pintar itu juga. Dari Bekasi satu orang, dari daerah Kramat Jati itu satu orang, dan dari Kalimantan itu sendiri. Yang di Bekasi tempat Sari berkonsultasi agar Sari tampak seperti perawan lagi dan suaminya polisi itu supaya tetap lengket dan tidak lari ke wanita idaman lain, dan turut mengusir Mas Ricky juga. Semuanya telah direkayasa oleh Hadi itu, Mas.!” Kata ulama itu. “Ya, Pak. Tentunya mereka pada punya alasannya masing-masing dan sepertinya; Ricky ini tetap bersalah menurut mereka.” Kata Fedro. “Si Hadi menganggapku orang yang menggerogoti ekonominya, padahal dia yang telah menghancurkanku karierku semuanya. Dan aku sering berpuasa bahkan dapat dikatakan setiap hari berpuasa hingga badanku kurus sambil mendo’akan dia agar kembali lagi ke Jakarta, namun sekalinya kembali ke Jakarta bersama pacar selingkuhannya itu, dan pacarnya itu juga ikut-ikutan ngusir aku juga. Dan bahkan mengancam aku juga, akan dihajarlah, akan ke orang pintar jugalah dan lain-lainnya itu.” Kataku termenung.
“Dia tidak berhak mengsirmu, Ricky.! Malah dia yang harus tahu diri dia yang harus pergi dari Pulau Jawa jika mengusir kamu ini. Kamu dilahirkan di Pulau Jawa ini, Ricky.!” Kata ulama itu. Namun bersamaan dengan itu kini ada tetangga rumah rehabilitasi itu bertamu, Fedro juga sekalian berpamitan pada Ricky dan seorang ulama serta tetangga itu sambil membawa draft naskah catatan kisah nyata ini yang ditulis dari tempat rehabilitasi teraphi mental dan jiwa Ricky oleh Ricky itu sendiri sebagai pelakunya secara langsung. Semoga Ricky mendapatkan pekerjaan kembali yang hilang selama lebih dari sepuluh tahun lebih ini, syukur jika mendapatkan mobil mercy dan lebih dari itu agar orang itu tidak semudah balikin telapak tangan jika berbicara dan bertindak itu. Kini naskah catatan kisah nyata itu Fedro bawa dan akan Fedro kondisikan kepada publisher buku agar berkenan untuk memproduksinya.
Dalam perjalanan meninggalkan Ricky yang malang dan berbaring ditempat tidur dalam kesaktannya itu, Fedro menatap rumah rehabilitasi teraphi mental dan jiwa Ricky yang sangat dirahasiakan itu karena banyak faktor yang sangat dipertimbangkan pula, termasuk semua anggota keluarga Ricky telah pada melarang untuk tidak dapat bertemu dengan Hadi kembali. Tampak rumah rehabilitasi itu terletak di atas disalah satu bukit di salah satu gunung di Provinsi Jawa barat, dan terlihat disekelilingnya banyak pohon yang daun-daunnya sangat rindang dan udaranya sejuk sekali. Semakin lama Fedro menjauh semakin mengecil tempat rehabilitasi itu bersama tetesan air mata Fedro pula harus berpisah dengan sosok Ricky itu di atas bukit itu. Dan kini dalam kejauhan seakan-akan tempat rehabilitasi itu seperti yang telah tertelan pepohonan tertutup daun-daun yang sangat rindang berwarna hijau tua. Fedro hanya dapat menatap puncak bukit itu dan bernafas panjang sekali. Dan ketika Fedro menatap ke belakang kembali seiring mobil melaju cukup kencang, kini tampak bukit itu dari salah satu pegunungan di kawasan Jawa Barat, yang terlihat kini hanya luasnya pegunungan itu saja disertai awan-awan dan burung-burung yang pada terlihat pada beterbangan pada sedang mencari mangsanya masing-masing.
Fedro masih teringat dengan lirik lagu That’s What Friend Are For itu sambil mendengarkan dan lip synch kembali didalam mobil itu hingga kini Fedro juga meneteskan air mata kembali. “Selamat Tinggal, Ricky yang baik nan malang…!! Catatan perjalanan lika-liku kisah nyata hidupmu ini akan aku kondisikan pada publisher buku. Semoga kamu mendapatkan hal yang lebih baik daripada pengkhinaan dan ledekan juga derita yang telah kamu dapat itu. Semoga kamu mendapatkan pekerjaan dan lebih dari mercy itu… Semoga publisher buku juga ingin memproduksi catatan kisah nyata sebagai potret lika-liku kehidupan yang penuh dengan lika-liku kamuflase ini. Ricky…. Ini sejarah hidupmu, sobat…!! Mudah-mudahan dapat berguna bagi orang lain sebagai gambaran potret kehidupan terselubung di dunia yang nyata ini…. Semoga kau mendapatkan tempat yang lebih baik lagi dan jauh lebih baik daripada orang-orang yang telah menghinamu itu sobat…! Semoga orang-orang disekitarnya juga pada dapat membuka mata dengan adanya kasus dan kejadian seperti ini yang dapat berarti pula bagi orang-orang yang dapat berfikir dalam dan jauh ke depan… Kesabaran dan kekokohan mental dan jiwamu telah melahirkan catatan perjalanan lika-liku kehidupan kisah nyata terselubung ini…. Ricky, anakmu (Buku) Love Disclosure True Story yang disertai beberapa lirik lagu ini hasil pernikahan terlarang sesama jenis antara kau dan Hadi 10 tahun lebih dan yang lainnya itu…. Jika tak ada pernikahan terlarang sesama jenis dengan Hadi dan kau tak dikhianatainya itu mungkin tak kan pernah ada lahirnya catatan lika-liku Love Disclosure True Story ini, I love it..!! Tak apa, kau tetap di tempat rehabilitasi itu, biarkan aku yang akan merawat anak tunggalmu yang blasteran sebagai catatan kehidupan lika-liku cinta terlarang yang terselubung selama ini…” Kata Fedro sambil menyeka air mata pula harus berpisah dengan Ricky yang baik dan sopan itu di tempat rehabilitasinya yang khusus dan terpencil itu.

=====o0o=====

HEAL THE WORLD
(Lirik lagu Heal The World – Michael Jackson)

There’s a place in your heart, and I know that it is love
And this place could be much brighter than tomorrow
And if you really try, you’ll find there’s no need to cry
In this place you’ll feel, there’s no hurt or sorrow
There are ways to get there, If you care enough for the living
Make a little space, make a better place
* Heal the world make it a better place
For you and for me and the entire human race
** There are people dying if you care enough for the living
Make a better place for you and for me
If you want to know why, there’s a love that cannot lie
Love is strong, it only cares for joyful giving if we try
We shall see in this bliss, we cannot feel fear or dread
We stop existing and start living
Then it feels that always love’s enough for us growing
So make a better world, make a better world
[Repeat * , **]
And the dream we were conceived In will reveal a joyful face
And the world we once believed in will shine again in grace
Then why do we keep strangling life wound this earth crucify
Its soul though it’s plain to see this world is heavenly be God’s glow
We could fly so high let our spirits never die in my heart
I feel you are all my brothers create a world with no fear
Together we’ll cry happy tears see the nations turn
Their swords into plowshares
We could really get there if you cared enough for the living
Make a little space, to make a better place
[Repeat * , ** , * , **]
[Repeat * , ** , ** , **]
You and for me (x11)
=====o0o=====

Dan Fedro langsung melaju tepat jam 17:00 WIB., tertanggal 28 September 2013 untuk dapat mempollow-up pada publisher buku itu. Fedro melaju sangat cepat ke salah satu hotel karena Fedro harus menonton acara Miss World 2013 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, Indonesia, dan ternyata pemenangnya dan/atau Miss World 2013 adalah Megan Young, Miss Philippines cantik itu pula. Di dalam kamar hotel Fedro berfikir, sandiwara apalagi yang akan dilakukan oleh Hadi dan keluarganya itu serta Robby, juga teman-temannya termasuk ketiga orang pintar itu.? Karena Hadi pasti akan membela dirinya dengan versinya juga demi kepuasan dan kebebasan Hypersex Gay-nya yang dia sandang itu.
Perlukah Fedro observsi dan menyamar kembali agar Fedro dapat database yang lainnya? Sepertinya menarik juga dunia Gay-Bisex ini untuk diungkap lebih jauh lagi, dan jika semuanya pada angkat bicara, kasus-kasus yang lainnya pada akan semakin terkuak dan semakin terbuka lebar sekali akan pada bermunculan untuk Fedro tulis tentang kamuflase cinta terselubung dalam kehidupan nyata ini. Ok, yang penting kasus Ricky, lika-liku kisah nyata yang dicatat secara langsung oleh pelakunya ini diproduksi dahulu, jika telah diproduksi Fedro akan bersandiwara juga dan akan observasi memasuki kedalamnya lagi dalam investigasi mendalamnya itu. Fedro juga tidak ingin diperlakukan oleh Hadi seperti itu dan berakhir seperti ini;

AKHIR CERITA CINTA
(Lirik lagu Akhir Cerita Cinta – Glenn Fredly)

Sandiwarakah selama ini, Setelah sekian lama kita tlah bersama, Inikah akhir cerita cinta
Yang selalu aku banggakan di depan mereka
, Entah dimana kusembunyikan rasa malu
Kini harus aku lewati
, Sepi hariku tanpa dirimu lagi
Biarkan kini ku berdiri
, Melawan waktu tuk melupakanmu
Walau pedih hati namun aku bertahan
, Entah dimana kusembunyikan rasa malu
Chorus
Kini harus aku lewati
, Sepi hariku tanpa dirimu lagi, Biarkan kini ku berdiri
Melawan waktu tuk melupakanmu
, Walau pedih hati namun aku bertahan.
=====o0o=====




(Selengkapnya di buku bersangkutan)
=====o0o=====